MENCIPTAKAN PERUSAHAAN SOSIAL


Membangun program media sosial untuk sebuah organisasi itu sulit. Saya tidak akan mencoba untuk meyakinkan Anda akan sebaliknya. Kenyataannya adalah hal ini membutuhkan kesabaran, perencanaan rumit yang memakan waktu, dan fokus yang tajam dalam memastikan semua dilakukan dengan benar. Jika Anda memperhatikan perusahaan yang pertama mulai berhasil mengintegrasikan web sosial ke dalam model bisnis mereka ̶  ̶ perusahaan seperti Ford, Starbucks, Virgin Airlines, Dell, IBM, dan Best Buy ̶  ̶ yang sering Anda lewatkan adalah segunung perencanaan tekun yang harus mereka lakukan untuk mencapainya: penelitian, kerja sama tim, pembangunan satu per satu blok yang terjadi di belakang layar. Apa yang tidak dikatakan oleh interaksi Twitter dan dinding Facebook yang dikelola dengan sangat ahli tersebut adalah bahwa di balik setiap cerita sukses perusahaan di dunia ini ada kerangka kerja operasional yang menempatkan semua elemen yang tepat dengan cara yang benar dan dalam waktu yang tepat. Kesuksesan media sosial tidak terjadi tanpa disengaja. Kesuksesan ini terjadi karena dirancang demikian.

Penting juga untuk mencatat bahwa kesuksesan dalam media sosial tidak terjadi dalam semalam: jangkauan, perhatian, dan pengaruh tidak dapat dibeli di bidang ini. Hal-hal ini harus didapat dan dibangun, mirip dengan bagaimana persahabatan harus didapat dan dibangun. Dalam hal ini, media sosial berbeda dari bentuk media lainnya yang telah digunakan oleh dunia bisnis. Mentalitas kampanye ”keluarkan uang dan jangkau” dari media “tradisional” tidak dapat menghasilkan efek jangka panjang di sini. Web sosial membutuhkan kehalusan dan komitmen yang lebih, yang oleh karenanya maka istilah- istilah seperti hubungan, kepercayaan, dan percakapan merupakan kata-kata yang populer  di dalam lingkaran media sosial profesional: ketiga kata ini menggambarkan sumber kehidupan web sosial, terutama terkait dengan bisnis.

Evolusi, sifat alami manusia dan sosialisasi bisnis yang tidak tehindarkan. Satu cara untuk menyebut tampak seperti apakah sebuah perusahaan sosial adalah sebuah bisnis, yang telah berevolusi. Bergerak di luar saluran: media sosial vs komunikasi sosial. Istilah media sosial menggambarkan pipanya, maka komunikasi sosial dan interaksi sosial akan menggambarkan apa yang dilakukan orang terhadapnya. Perbedaan antara media sosial dan komunikasi sosial  ̶  ̶ atau istilah yang saya sukai: komunikasi digital sosial ̶  ̶ adalah bahwa media sosial mengindikasikan infrastruktur, sementara komunikasi sosial mengindikasikan aktivitas di dalam dan di antaranya.

Mengapa media sosial penting untuk bisnis. Sebuah program media sosial dapat memberi umpan balik dari pelanggan yang mendetail dan dapat dibilang instan, serta intelijen pemasaran yang berharga. Sebuah program media sosial yang telah dibangun secara penuh, misalnya, dapat melindungi sebuah merek di masa krisis, memberi tahu para pembuat keputusan organisasi tentang tern baru dalam hal minat dan sentiment pelanggan, mempengaruhi ratusan ribu pelanggan untuk memilih suatu merek produk dibanding produk lain, dan membantu puluhan juta pelanggan untuk menemukan sebuah perusahaan, organisasi, atau produk hanya dengan sepersekian biaya yang diperlukan oleh media “tradisional” lain.  Pengaruh dan media: kekuatan lateral vs vertikal. Pemasaran dari mulut-ke-mulut, agar dapat menjadi efektif, haruslah berbasis-hubungan: pengaruh dan kepercayaan, di dalam saluran literal, harus didapatkan, bukan dibeli. Media sosial mengambil proses dari mulut-ke-mulut biasa dan melipatgandakan kecepatan dan jangkauannya.

Ditulis ulang dari buku "Sosial Media ROI"

Ilyas Afsoh | 0821-4150-2649
Tinggal di Semarang Jawa Tengah Indonesia
https://public-speaking.id

Belajar Internet Marketing Online

Kabar Gembira, Mulai saat ini kami membuka kelas belajar Internet Marketing Online - melalui WA Group IAI Digital Marketing, dengan Investasi Rp 300.000 per peserta. Daftar Sekarang di 0896.1065.9643 Ketik #Daftar INTERNET MARKETING ONLINE